Lesson Learn Sit In di Luar Negeri Mahasiswa Jurusan PAUD FIP UNY

Jumat (4/12/2015), Jurusan PAUD FIP UNY mengadakan acara “Lesson Learn Sit In di Luar Negeri” di Ruang Abdullah Sigit FIP UNY. Acara ini diikuti oleh 173 mahasiswa Jurusan PAUD yang terdiri dari mahasiswa tahun angkatan 2014, mahasiswa tahun angkatan 2015 serta  perwakilan dari HIMA PG PAUD. Acara ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa Jurusan PAUD agar senantiasa aktif dalam mengikuti kegiatan yang menunjang pengembangan diri. Dalam acara ini, didatangkan tiga motivator  yang merupakan mahasiswi dan alumni Jurusan PAUD yang berprestasi dalam program Mahasiswa Berprestasi yaitu mahasiswa tahun angkatan 2012 Puji Wahyuni, mahasiswa tahun angkatan 2011 Yosimi Ratna Puti Annisa dan mahasiswa tahun angkatan 2010 Tri Utami, S.Pd. penerima beasiswa LPDP.

Acara ini berlangsung selama tiga jam dari pukul 08.00 s/d 11.00 WIB. Acara Lesson Learn Sit In di Luar Negeri ini dibuka oleh Wakil Dekan III, Dr. Sujarwo,M.Pd. yang menyatakan bahwa menjadi mahasiswa tidak hanya berprestasi dalam hal akademik tetapi juga berprestasi dalam hal non akademik. Kemudian sambutan selanjutnya oleh Ketua Jurusan PAUD Joko Pamungkas, M.Pd. yang didalam sambutan mengharapkan kepada seluruh mahasiswa Jurusan PAUD dapat meniru dan lebih meningkatan prestasi seperti yang dilakukan oleh ketiga motivator tersebut. Selanjutnya Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada ketiga motivator.

Pemaparan materi pertama oleh Yosimi Ratna Puti Annisa yang membagikan pengalamannya selama delapan hari mengikuti Sit In di YalaRajabhat University di Thailand yang dilaksanakan pada tanggal 5 – 12 Oktober 2014. Yosimi mendapatkan peringkat tiga dari mahasiswa berprestasi FIP UNY. Universitas yang ia kunjungi adalah Universitas yang linier dengan Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu universitas pendidikan. Yosimi berkesempatan untuk mengunjungi Program Studi PG PAUD yang ada di universitas tersebut. Banyak pembelajaran yang didapat selama berada di Yala Rajabhat University, terutama di Yala. Pembelajaran yang didapat tidak hanya dari Yala Rajabhat University, tetapi juga dari keseharian penduduk Yala yang tertib. Diakhir pemaparan iamemberikan motivasikepada mahasiswa tentang bagaimana cara meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Hal yang harus dilakukan hanyalah aktif mendengarkan dan berbicara kata-kata maupun kalimat-kalimat berbahasa Inggris. Belajar berbahasa Inggris tidak harus dari lembaga formal tetapi juga bisa secara non formal. Belajar berbahasa Inggris bisa dari mana saja, contohnya dari film, lagu, maupun game. Jangan pernah merasa malu untuk berlatih berbicara Inggris.

Motivator kedua yaitu Puji Wahyuni yang merupakan 10 besar mahasiswa berprestasi FIP UNY dan berkesempatan mengunjungi Universitas Sultan Idris di Malaysiayang dilaksanakan pada tanggal 23 - 27 November 2015. Menurut Puji, universitas yang ia kunjungi memberikan banyak sekali pembelajaran dan menimbulkan rasa kagum mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Fakultas Ilmu Pendidikan yang ada di Universitas Sultan Idris tersebut, banyak fasilitas yang menunjang pembelajaran terutama alat pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus. Diakhir pemaparan iamemberikan motivasi tentang bagaimana memupuk rasa percaya diri dalam berbahasa inggris. Tips yang diberikan yaitu dengan cara kita harus berani aktif berbicara bahasa Inggris dan jangan merasa minder untuk mencoba berbicara dengan bahasa Inggris.

Motivator ketiga, Tri Utami, S.Pd., seorang alumni dari Jurusan PAUD FIP UNY yang merupakan penerima beasiswa dari LPDP. Saat ini ia sedang menempuh studi lanjut S2 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Perihal yang terkait dengan beasiswa LPDP dipaparkan dalam acara ini antara lain tentang kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan beasiswa dan program pelatihan penuh selama 10 hari untuk seleksi akhir. Pada akhir pemaparannya, ia mengungkapkan bahwa sebagai mahasiswa kita harus aktif mengikuti kegiatan dan jangan hanya menjadi “Mahasiswa Kupu-Kupu” yangmana hanya kuliah-pulang kuliah-pulang. Mengikuti organisasi ataupun kesibukan lainnya di kampus tidak membuat seorang mahasiswa menjadi “Mahasiswa Abadi”. Mengikuti kesibukan justru membuat mahasiswa menjadi memiliki pengalaman berorganisasi yang sangat berguna bagi hidupnya kelak.

Setelah sesi pemaparan, keantusiasn mahasiswa terlihat dari banyaknya pertanyaan dari mahasiswa Jurusan PAUD FIP  UNY antara lain tentang bagaimana cara pembuatan artikel yang baik, bagaimana cara menambah kelancaran berbicara dengan menggunakan bahasa inggris, dan persyaratan program beasiswa LPDP program magister (S2) maupun program doktoral (S3). (wil)

Tags: